In
berkunjungke solo,
bus tingkat solo
8 Hal Wajib Yang Harus Kamu Lakukan Ketika Mengunjungi Solo (Jadwal Itinerary 1 hari)
1. Belanja makanan ringan khas Solo di Pasar Gede
Pasar Gede merupakan pasar terbesar di Solo. Jika kamu adalah pengunjung Solo yang hanya mempunyai waktu mepet, wajib sekali mendatangi pasar ini. Segala makanan ringan dan minuman khas Solo bisa kamu temukan di sini. Tenongan atau penjaja snek seperti arem-arem, lemper, nasi kuning, dkk ada banyak sehingga kamu tinggal memilih. Grontol, Gathot, Jenang, Ketan Item, Gethuk, Pecel, Dawet juga ada semua di sini. Lengkap, deh!
dawet telasih bu dermi <333 |
mejanya cuma 1, yang beli banyaaak.. siap2 makan sambil berdiri |
isi dawet bu dermi |
2. Mencicipi srabi khas Solo: Srabi Notosuman
Srabi adalah makanan dengan bahan dasar santan, yang bentuknya mirip seperti kue tete yang ada di daerah Jakarta-Jawa Barat (tapi rasanya beda jauh, ya). Kalo sama surabi, juga beda jauh.. Namanya aja yang mirip *hehe*. Pelopor srabi di Solo ada di daerah Notosuman. Akan ada banyak toko srabi di daerah ini, kalau saya pribadi lebih suka srabi Notosuman yang cat oren :) Kalau kamu ke daerah sini, banyak juga yang menjual oleh-oleh makanan khas Solo. Jadi, sekali dayung 2-3 pulau terlampaui~
srabi |
3. Makan pagi di warung soto , nasi liwet , pecel/ gudangan
Udah ngemil-ngemil syantiek, belum kenyang juga? Yaudah, hayuk makan berat. Kalau orang Solo, biasanya makan paginya kalau tidak soto, nasi liwet, ya pecel. Ada banyak warung soto yang terkenal, bisa kamu lihat di postingan saya sebelumnya di sini. Kalau untuk makan nasi liwet, sebenarnya bisa dilakukan di pagi hari atau malam hari. Karena nasi liwet yang pagi itu biasanya jam 8.30 pagi sudah ludes (bukanya juga abis subuh, jam 5an pagi). Jadii, kalau misal mau makan paginya yang pakai nasi liwet, mending beli nasi liwet dulu baru muter2 ke pasar Gedhe dan beli srabi, ya!
Kalau pingin makan yang banyak sayur-sayurnya, berarti kamu butuh pecel. Warung pecel di Solo jam bukanya bervariasi, ada yang jam 6an pagi sudah buka (biasanya di depan atau dalam pasar) atau jam 9an pagi. Nah, warung pecel yang dekat pasar ini biasanya habis nya cepet banget, jam 9 udah abis. Ohiya, udah pada tau bedanya pecel sama gudangan? kalau di Solo, bedanya mereka cuma di bumbunya, sama-sama sayur semua, tapi kalau pecel diguyur sambel kacang; kalau gudangan diaduk sama kelapa parut yang dibumbui (kalau kata orang Jawa Barat mungkin mirip-mirip urap gitu).
ps.
- Nasi Liwet yang buka di pagi hari ada di sebrang SMP Al-Islam 1, dekat perempatan Pasar Kembang, dekat perempatan Matahari Singosaren, sebrang hotel Novotel, di dalam atau depan Pasar. Nasi liwet malam hari bisa dicari di daerah Keprabon, Jl. dr Radjiman (bagian sebrang wonder bakery laweyan atau bangjo Jongke) dan Solo Baru (jalan yang dekat carrefour).
- Kalau mau cari pecel ndeso, bisa ke ibu2 pecel sebrang Pasar Kadipolo (antara Toko Atom dan toko parutan kelapa)
- Pecel yang buka jam 9pagi ada di Pecel Solo (dekat SMA Muhamadiyah 2) atau di warung-warung pinggir jalan (biasanya pada sedia pecel, kok).
Pasar Kadipolo tampak dari samping |
4. Ketahui lebih dalam sejarah Solo: berkunjung ke Kraton Mangkunegaran dan Kasunanan
Ada dua macam kraton di Solo yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan. Kraton Mangkunegaran adalah kraton yang lebih kecil dari Kasunanan, lokasinya dekat dengan Pasar Antik Triwindu dan Es Krim Tentrem (tinggal jalan sedikit kok :D). Kalau Kraton Kasunanan lokasinya juga tak kalah strategis, dekat PGS, BTC, Pasar Klewer (kalau yang ini bisa jalan juga tapi jalannya lebih rame, biasanya orang-orang milih mindahin kendaraan sekalian sih *hehe*).
5. Makan siang di warung tengkleng atau selat Solo
Capek jalan-jalan? Makan dulu bro, biar ngisi tenaga sebelum belanja. Kalau kamu penyuka kambing dan sumsum, boleh nih makan siang pakai tengkleng. Ada beberapa warung tengkleng rekomendasi saya di postingan saya sebelumnya di sini *ea promosi lagi*. Selain tengkleng, bisa juga makan selat. Selat di Solo juga pernah saya bahas di postingan saya sebelumnya *hehehehehe*.
ps. Kalau pingin makan selat, gudeg, dan cari es-es khas Solo, bisa ke warung selat tenda biru. Mereka menunya lengkap (yang kayak es gempol pleret gitu ada lho)
6. Perlihatkan keahlian tawar-menawarmu untuk belanja batik dan oleh-oleh: PGS, BTC, Pasar Klewer
Tenaga sudah terisi, kini saatnya menunjukkan kekuatan sebenarnya.. tawar-menawar. Lokasi PGS, BTC, dan Pasar Klewer ini actually deket banget dan kalau bawa kendaraan ga usah mindah-mindahin, ya. Di ke tiga tempat ini sebenernya ga beda jauh isinya. Kalau kalian tidak mau panas-panasan, mending ke PGS atau BTC. Segala hal seperti baju, mainan, batik, jilbab, sepatu, bahkan alat masak*kadang ada lho wkwk* di jual di sini.
ps.
-Untuk mbak-mbak kekinian, tidak pandai menawar, di BTC ada toko online shop, di lantai 1, tapi hari Minggu tutup. Kalau ga salah di blok C apa D lantai 1 gitu.
-Untuk siapapun yang malas menawar, ada toko one stop shopping per batikan, di Ria Batik (dekat Masjid Sholihin) atau di Batik Sri Redjeki (kalau dari Coyudan nanti perempatan jam besar belok kiri ke arah Papa Ron's). Kalau saya, biasanya ke Sri Redjeki. Banyak baju batik model kekinian dengan harga miring (bahkan kadang didiskon lagi).
7. Makan malam di wedangan: nikmatnya makanan bebakaran dan wedang
Wedangan awalnya hanya sebuah warung kecil gerobak dengan pencahayaan remang-remang. Akan tetapi, sekarang wedangan mulai berkembang. Banyak wedangan dengan pencahayaan terang bahkan dikonsep wedangan-kafe yang hits di kalangan anak muda. Saya pribadi, tentu suka dengan perubahan ini. Wedangan favorit saya adalah Wedangan Mbah Wiryo yang ada di daerah Kabangan. Wedangan di Solo umumnya menjajakan nasi kucing (nasi dengan sambel dan secuil daging bandeng), sate tusuk (telur puyuh, bakso, sosis), tahu dan tempe bacem, jeroan, jadah, dkk yang masing-masing bisa diminta untuk dibakar. Sedangkan untuk menu wedangnya ada teh, jeruk, tape, jahe, susu, kopi, ronde dan tahok *kadang-kadang ada lho*. Cocok sekali bukan buat makan malam? :)
ps.
-Ada banyak wedangan di Solo, biasanya yang orang tua-orang tua suka datangi itu Wedangan Mbah Wiryo dan Wedangan Pak Basuki (di parkiran PPBS, Jongke). Kalau remaja biasanya ke Cafedangan Manahan, Wedangan Radjiman (di dekat pasar Kabangan, kalau dari Mbah Wiryo tinggal lurus dikit nanti kanan jalan), Playground. Untuk rekomendasi wedangan unik mungkin bisa cek di sini
-Selain wedangan, ada warung yang Solo banget di daerah bikin pigura Sriwedari, namanya Gulo Jowo.
menu wajib wedangan di Solo. semua bisa minta dibakarkan! |
8. Berkunjung ke Solo di hari Minggu? Yuk pergi ke Car Free Day (CFD) di sepanjang Jl Slamet Riyadi
Selain kamu bisa jalan-jalan tanpa menghirup polusi, di sini kamu juga bisa makan-makanan khas Solo, lho! Tapi untuk rasanya, ya beda jauh sama di yang warung nya beneran :D
OPTIONAL :
a. Naik bus tingkat keliling Solo
Jalur bus tingkat keliling Solo adalah dari Manahan - Slamet Riyadi - Pasar Gedhe - Panggung - UNS - Kebun Binatang Jurug. Bus tingkat bisa dipesan untuk personal maupun grup. Kalau tidak salah, ada hari tertentu di mana bus tingkat melayani pesanan personal, tapi saya lupa hari apa aja ;( Pemesanan bisa langsung ke Pusat Perhubungan Solo di daerah Manahan, ya!
bus tingkat Solo |
b. Naik sepur kluthuk Jaladara keliling Solo
Sepur atau kereta api uap hanya bisa untuk grup dan harga pemesanannya lebih mahal daripada bus tingkat.Cara pemesanannya kalau yang ini saya kurang tahu , karena belum pernah. Jalur sepur ini adalah Stasiun Purwosari-rel bengkong-Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung-monumen PON Pertama Stadion R. Maladi-museum pertama di Indonesia Radya Pustaka-Kebon Raja Sriwedari-Museum Batik Dunia-Pasar Pon-Kampung Batik Kauman-kawasan 0 km Solo (Gladag)-Stasiun Solo Kota di Sangkrah.
sepur kluthuk lewat |