Olahraga di Tengah Pandemi

12.45

Di masa pandemi ini, sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Physical Activity Guidelines of Americans merekomendasikan olahraga selama 150menit dalam seminggu baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Kita bisa membagi 150menit menjadi olahraga 5x dalam seminggu (yang berarti 1 sesi olahraga selama 30menit). Olahraga dapat dibagi menjadi olahraga dengan aktivitas aerobik dan memperkuat otot (muscle strengthening).



Saat ini, masyarakat dihimbau pemerintah untuk tetap berada di rumah kecuali jika ada keperluan penting. Namun, bukan alasan #dirumahaja menjadikan kita malas untuk beraktivitas dan malah rebahan saja. Mari kita bahas bagaimana olahraga selama pandemi Covid19 ini:

1. Olahraga #dirumahaja
Banyak olahraga yang bisa dilakukan di rumah. seperti senam aerobik, HIIT(high intensity interval training) workout, berlari di treadmill, yoga, dll. Kalau bingung gerakan olahraga yang efektif seperti apa, bisa mengakses  channel Youtube para aktivis gym/ olahraga. Beberapa channel yang saya rekomendasikan:

HIIT Workout / Muscle Strengthening
Strong Nation/ Strong By Zumba
Chloe Ting

Senam aerobik
SKWAD Fitness
Sunny Funny Fitness

Yoga
Psychetruth
Yoga with Adrienne


2. Olahraga di luar rumah
Jika bosan, olahraga di luar rumah bisa dilakukan, namun harus tetap waspada. Beberapa hal yang harus diperhatikan jika olahraga di luar rumah:
a. Tetap physical/ social distancing 
Saat olahraga di luar, tetap jaga jarak dan jangan berkerumun. Untuk mencegah penyebaran virus, sebaiknya olahraga sendirian. Sangat tidak direkomendasikan berolahraga dengan banyak orang. Jika anda naik sepeda, saat ada kerumunan sesama sepeda baiknya segera dihindari dengan mencari jalan lain atau mengayuh lebih kencang dengan tetap menjaga jarak untuk menghindari hirupan udara yang sama terlalu lama karena anda tidak tahu apakah orang tersebut sudah terpapar virus atau tidak. Walau virus COVID19 ini menular via droplet atau cairan, jika anda berada dalam jarak <2m secara terus-menerus seperti saat bersepeda bergerombol, maka anda akan beresiko terpapar.
group cycling
gambar diambil dari sini


b. Jangan berhenti
Hindari berhenti saat berolahraga di luar rumah, karena dengan berhenti, terutama jika di tempat ramai, maka anda beresiko terpapar oleh orang di sekitar anda. Bisa juga dengan memilih rute yang sepi jika anda membutuhkan waktu untuk istirahat sejenak.

c. Bawa masker
Masker cukup anda bawa saja untuk berjaga-jaga jika terpaksa berhenti di kerumunan. Saat olahraga secara aktif, tidak perlu memakai masker. Berolahraga membuat kerja jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen tubuh juga meningkat. Jika saat berolahraga menggunakan masker, maka akan terasa sesak dan jika terlalu lama, bisa mengalami pingsan. Alternatif lain saat berolahraga ingin tetap menggunakan masker, bisa memakai buff atau penutup wajah 1 lapis yang tidak membuat sesak pada pernapasan. Namun buff hanya bisa mencegah masuknya debu atau polutan saja.
masker buff  1 lapis
gambar diambil dari sini

d. Cuci tangan
Cuci tangan wajib dilakukan saat sebelum dan sesudah olahraga di luar. Cuci tangan bisa menggunakan air mengalir dengan sabun atau hand sanitizer.


e. Ganti baju
Segera mandi dan ganti baju sesampainya di rumah untuk mencegah penularan virus dan melindungi orang di rumah.


Perlu diingat, walau sudah berolahraga, jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan makan-makanan dan minuman bergizi sehingga tubuh akan lebih fit. Tidur malam 7-8 jam sehari baik untuk menjaga tubuh.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe